Kelompok Simpan Pinjam Warga Sejahtera

Menuju Koperasi Berbadan Hukum

Temuan BPK atas Audit Dana BOS Prov. Jabar

Sebagai dampak dari kelemahan pengendalian intern, perencanaan,
pelaksanaan dan pertanggungjawaban program atau kegiatan juga belum
berjalan optimal. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya beberapa temuan
pemeriksaan signifikan sebagai berikut :
1. Sekolah belum memiliki sarana dan prasarana pendidikan sesuai yang
ditetapkan dalam standar.

2. Penyebaran jumlah guru di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten
Tasikmalaya belum merata dan kualifikasi akademik serta kompetensi
guru belum memenuhi standar yang ditetapkan.

3. Dana BOS sebesar Rp1.961.375.884,00 digunakan tidak sesuai buku panduan BOS.

4. Pengeluaran dana BOS sebesar Rp2.112.742.076,00 tidak didukung dengan bukti yang lengkap dan sah.

5. Penggunaan bos tidak didukung bukti pertanggungjawaban sebesar
Rp87.330.816,00.

6. Biaya pembangunan perpustakaan sebesar Rp89.000.000,00 dicairkan dan tidak ada realisasi fisiknya serta tidak dipertanggungjawabkan.

7. Hasil pengadaan dana pendidikan lainnya senilai Rp1.117.443.525,00
belum dimanfaatkan.

8. Penyaluran Dana Alokasi Khusus dan role sharing bidang pendidikan
sebesar Rp8.044.000.000,00 tidak tepat penganggarannya.

9. Sekolah belum menyampaikan laporan pertanggungjawaban
penggunaan dana BOS TA 2007 dan semester I TA 2008 kepada Tim
Manajemen BOS Kabupaten Tasikmalaya.

10. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat belum menatausahakan aset yang
berasal dari pelaksanaan kegiatan Dana Dekonsentrasi dan bantuan
DIPA Pusat.

Mei 6, 2009 - Posted by | BERITA

2 Komentar »

  1. Dana Bos Di SD Parakan 1 S/d 4 Patut dicurigai karena barang yang yang di beli tidak ada butinya.

    Komentar oleh ade | November 28, 2009 | Balas

  2. Dana Bos Di SD Parakan 1 S/d 4 ciomas kabupten bogor Patut dicurigai karena barang yang yang di beli tidak ada butinya.guru-gurupun tidak ada tahu tentang bos

    Komentar oleh ade | November 28, 2009 | Balas


Tinggalkan Balasan ke ade Batalkan balasan